Botani, Inspirasi, dan Subjek Seni
admin , 27 Sep 2023
Pada hari Selasa, 19 September 2023, di NuArt Sculpture Park Bandung telah diadakan talk show dengan judul “Botani, Inspirasi, dan Subjek Seni”. Talk show ini menghadirkan narasumber-narasumber menarik yaitu Emeralldi Kumastyo, Ferri Agustian, dan Erika yang datang dari latar belakang yang berbeda untuk menjelaskan konsep dari seni botani. Acara tersebut merupakan sebuah hasil kolaborasi dari NuArt dan IDSBA untuk mengenalkan kembali seni botani.

Seperti yang dijelaskan oleh Emeraldi atau lebih akrab dipanggil Mas Eme, seni botani adalah seni untuk menampilkan karakter tanaman secara akurat yang bertujuan untuk ilmu pengetahuan atau mengidentifikasi jenis tanaman. Seni ini digunakan dari masa sebelum adanya kamera sehingga sangat diandalkan untuk memvisualisasi tanaman untuk ilmu pengetahuan. Terdapat gambar botani yang biasanya menggunakan media pensil atau tinta sehingga gambar tersebut ada dalam keaadan hitam-putih dan biasanya bergantung pada akurasi bentuk. Lukisan botani yang menggunakan media cat atau pensil warna biasanya memudahkan untuk diidentifikasi karena warna yang signifikan bisa dilihat dalam lukisan, dan ilustrasi botani berbeda dengan lukisan botani karena biasanya digunakan kolaborasi seniman dan ilmuwan untuk membuat ilustrasi dengan akurasi yang sangat tinggi. Dalam seni botani kita bisa memakai berbagai gaya untuk menunjukan visual tetapi dengan syarat karakter dari tanaman tersebut tetap ada dan bisa diidentifikasi.

Dalam sesi berikutnya terdapat Ferri Agustian dengan materinya yang berjudul “Alam Takambang Jadikan Guru“ yang berarti "alam yang berkembang adalah guru". Di sesi ini beliau menjelaskan tentang kebudayaan adalah upaya kita dalam mengatasi tantangan alam dan zaman dengan potensi dalam diri kita, dari alam yang berbeda seperti iklim tropis, sub-tropis, dan sebagainya memiliki tantangan yang berbeda- beda. Semua permasalahan itu tentunya akan kita hadapi dengan tiga potensi utama manusia yaitu fisik, rasio, dan kreativitas sehingga itulah yang disebut budaya atau kebudayaan. Kebudayaan termasuk hal yang heterogen sehingga tidak ada kebudayaan yang sama dan pastinya beraneka ragam, termasuk dalam dunia seni rupa. Kita juga harus lebih bisa menghargai alam seperti yang beliau katakan bahwa “Kita harus memperlakukan alam seperti ibu melahirkan. Seorang wanita tidak mungkin melahirkan beberapa kali sekaligus dalam waktu dekat, begitupun alam.” Jika kita tidak menghargai alam, alam pun akan memberi sifat destruksi kepada manusia.

Pada sesi berikutnya ada Ibu Erika yang sedikit berbeda karena beliau menjelaskan tentang noumena dalam kehidupan. Noumena sendiri merupakan sesuatu hal yang sangat dalam. Beliau menjelaskan seni yang biasanya dipelajari atau still life yang berkembang dari zaman ke zaman. Still life telah digunakan sejak zaman Mesir kuno yang menggambar atau menciptakan suatu gambaran yang berupa benda atau makhluk hidup sekalipu. Berbeda dengan kebudayaan ini, still life dalam kebudayaan Romawi-Yunani lebih sensitif dan mereka sudah mengenali bahwa suatu objek memiliki volume dan terus berkembang sampai sekarang. Beliau juga menjelaskan tentang estetika yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti hal- hal yang dapat diserap oleh panca indera kita juga seringkali dikaitkan dengan keindahan. Keindahan sendiri merupakan hal yang terukur secara rasional yaitu dari simetri, komposisi, dan proporsi.

Talk show ini digelar dengan harapan untuk bisa menghidupkan dan mengenalkan kembali seni botani pada generasi muda sehingga kita memiliki tempat eksplorasi yang baru dan bisa meningkatkan pengetahuan terhadap botani atau flora. Penulis: Mazaya Aghniya F  Adelaide Idaleene R Editor: Arif Umar Hamdani
Stanislaus Joshua , 24 Sep 2023
Pembiasan Warna-Warni Ambari melalui Sebuah PRISMeu
Seperti perwayangan Jawa yang memiliki Panakawan, FSRD Institut Teknologi Bandung (ITB) punya perkumpulan tokohnya sendiri: AMBARI. Pertemanan para seniman AMBARI dimulai dari Studio Lukis ITB dan berlanjut di luar dinding […]
Stanislaus Joshua , 10 Sep 2023
Belajar sebelum Mengajar: Workshop Dosen FSRD
Dosen kuliah lagi?!   Mumpung mahasiswa belum mulai belajar, sekarang giliran Bapak & Ibu dosen FSRD Maranatha untuk menyegarkan ilmu mengajar! FSRD Maranatha mengadakan lokakarya interal untuk dosen yang membahas […]
admin , 21 Jul 2023
CCDS (Center for Chinese Diaspora Studies): Memperkuat Identitas Sosial Tionghoa di Indonesia
CCDS berperan dalam memperkuat identitas sosial Tionghoa di Indonesia dengan menghadirkan pemikiran dan diskusi tentang stereotip, identitas, dan peran masyarakat Tionghoa dalam konteks keberagaman Indonesia.
admin , 21 Jul 2023
CCSN (Centre for Cultural Studies of Nusantara): Nusantara Kini dan Nanti
“CCSN (Centre for Cultural Studies of Nusantara): Nusantara Kini dan Nanti” merupakan salah satu talk show yang diselenggarakan Unoflatu pada 6 Juni 2023.
Stanislaus Joshua , 18 Jul 2023
Steel Life: Miky Endro di Kami Patung Ada
Mari mampir ke kampus tetangga! Pada bulan Juni dan Juli 2023, Galeri Soemardja di Institut Teknologi Bandung menghadirkan sejumlah karya seni patung dalam pameran Kami Patung Ada. Pameran ini diikuti […]
Stanislaus Joshua , 20 Agu 2023
Bertumbuh bersama Tumbuhan melalui Seni Botani
Area amfiteater di NuArt Scuplture Park merupakan pilihan tepat untuk tempat talk show yang membahas seni botani. Galeri seni? Betul. Ruang terbuka hijau? Betul lagi. Lima orang seniman botani duduk […]
Stanislaus Joshua , 31 Agu 2023
Santuy Sore Dulu Gak Sih? Fun & Alive!
Bentar lagi tahun ajaran baru mau mulai, nih! Supaya temen-temen maba ga kaget dengan dunia kuliah, FSRD Maranatha punya cara khusus buat nyambut kalian … yaitu santai-santai bareng!   Santuy […]
Stanislaus Joshua , 27 Agu 2023
Berpikir Bersama demi Kelestarian
Seniman bukan membutuhkan kreativitas saja–mereka juga perlu memikirkan bagaimana seninya dapat berguna bagi sesama. Pemikiran banyak orang tentunya akan lebih bermanfaat daripada pemikiran yang dihasilkan sendiri.   Dengan ide tersebut, […]
Stanislaus Joshua , 20 Agu 2023
Semesta Jiwa di Balik Mata Redmiller
Nuansa warna Jalan Braga itu biasanya warna pastel kalem: batu, pohon, bangunan jadul. Tapi, kali ini, sebagian jalan dihiasi bunga-bunga imut dengan warna-warni neon. Grey Art Gallery kelihatan kayak portal […]